2.1 PENGERTIAN PROTEIN
Gugus karboksilat
menyebabkan asam amino bersifat asam gugus amina bersifat basa.Hal ini dikarenakan protonasi, gugus amina menjadi
–[NH3+] dan gugus karboksilat menjadi ion
–[COO-], sehingga
asam amino memiliki dua muatan dan disebut dengan zwitter-ion.
2.2. Klasifikasi protein
2.2A. Berdasarkan bentuknya protein dikelompokkan sebagai berikut :
a.
Protein bentuk serabut (fibrous)
Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain.
b. Protein globuler
Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan.
c.Protein konjugasi
Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng.
2.2.B. Berdasarkan struktur molekulnya
Struktur protein terdiri dari empat macam:
a. Struktur primer (struktur utama)
Struktur ini terdiri dari asam-asam amino
yang dihubungkan satu sama lain secara kovalen melalui ikatan peptida.
b. Struktur sekunder
Protein sudah mengalami interaksi
intermolekul, melalui rantai samping asam amino. Ikatan yang membentuk struktur
ini, didominasi oleh ikatan hidrogen antar rantai samping yang membentuk pola
tertentu bergantung pada orientasi ikatan hidrogennya
c. Struktur Tersier
Terbentuk karena adanya pelipatan membentuk
struktur yang kompleks. Pelipatan distabilkan oleh ikatan hidrogen, ikatan
disulfida, interaksi ionik, ikatan hidrofobik, ikatan hidrofilik.
d. Struktur Kuartener
Terbentuk dari beberapa bentuk tersier,
dengan kata lain multi sub unit. Interaksi intermolekul antar sub unit protein
ini membentuk struktur keempat/kuartener
Struktur protein ada 4:
1. Struktur primer; merupakan ikatan-ikatan peptida dari asam
amino-asam amino pembentuk protein tersebut.
2. Struktur sekunder; merupakan struktur protein yang menata kerangkanya
3. Struktur tersier; struktur penyempurna protein yang menyelimuti kerangka sehingga memberikan bentuk yang karakteristik
4. Struktur kuartener; struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga terbentuk protein
Sifat-sifat protein:
2. Struktur sekunder; merupakan struktur protein yang menata kerangkanya
3. Struktur tersier; struktur penyempurna protein yang menyelimuti kerangka sehingga memberikan bentuk yang karakteristik
4. Struktur kuartener; struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga terbentuk protein
Sifat-sifat protein:
1. Sukar
larut dalam air karena molekulnya yang besar
2. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan, penambahan asam atau basa
3. Bersifat amfoter karena membentuk zwitter ion
4. Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) oleh pemanasan.
2. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan, penambahan asam atau basa
3. Bersifat amfoter karena membentuk zwitter ion
4. Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) oleh pemanasan.
Jika tubuh kita kekurangan protein maka dapat
mengakibatkan pertumbuhan badan menjadi terhambat dan juga tubuh menjadi mudah
terinfeksi.
Protein yang kita
konsumsi dan makan dicerna menjadi asam
amino, kemudian didalam tubuh, asam amino diubah kembali menjadi protein
sesuai dengan kebutuhan dari tubuh.
Jenis protein ada 2 yaitu :
1. Protein Hewani
Protein hewani adalah
protein yang bersumber dari hewan. Asam amino dalam protein hewani ini lebih
lengkap jika dibandingkan daro sumber protein nabati.
Contoh sumber protein
hewani adalah susu, daging, keju, udang, cumi, telur dan ikan.
2. Protein Nabati
Protein nabati adalah
adalah protein yang berasal dari tumbuhan.
Contoh sumber protein
nabati antara lain kacang tanah, kacang merah, kedelai, dan lain-lain.
Protein juga dapat diubah menjadi sumber energi bagi tubuh layaknya Lemak dan Karbohidrat.
Dalam satu gram protein menghasilkan 4 kilokalori.
Fungsi Protein untuk tubuh adalah :
1. Pertumbuhan
sel-sel tubuh
2. Mengganti sel
tubuh yang rusak dan mati
3. Mengatur proses di
dalam tubuh
Protein juga berfungsi sebagai pelindung, seperti antibodi
yang terbentuk jika tubuh kemasukan zat asing, serta sebagai sistem kendali
dalam bentuk hormon,Protein dalam bentuk enzim beperan sebagai katalis dalam
bermacam-macam proses biokimia.Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan sulfur serta Posfor.
2.3 sumber protein
1)
kacang-kacangan: -. Kacang (seperti almond,
kacang mete, dan kacang tanah) semua sangat kaya protein.
2)
produk kedelai: - .. Ini termasuk susu kedelai,
yoghurt kedelai, tahu dan protein suplemen bahkan kedelai .
3) susu
produk: -. Produk susu termasuk telur, susu, keju dan
yoghurt mereka adalah salah satu sumber protein terbaik tersedia dengan telur
dan susu memiliki nilai biologis yang sangat tinggi (nilai yang mengukur
seberapa baik tubuh dapat menyerap protein ).
4) ikan
dan daging: -. Ikan miring (seperti cod, salmon dan tuna) dan
daging (seperti daging sapi, ayam dan domba) sangat kaya protein meskipun
mereka tidak cocok untuk vegetarian, non vegetarian pasti harus
mempertimbangkan menambahkan lebih banyak daging untuk makanan.
Thanks infonya...
BalasHapusHarga Hp Terbaru
Thanks infonya...
BalasHapusHarga Hp Terbaru